sitepontianak.com – Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat (Sekda Kalbar), dr. Harisson, M.Kes., meninjau pameran arsip dan sejarah yang digelar Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kalbar dalam rangka HUT ke-80 Republik Indonesia, Jumat (22/8/2025).
Meskipun anggaran kegiatan terkena refocusing hingga nol rupiah, Harisson menegaskan bahwa semangat memperingati HUT RI harus tetap hidup.
“Keterbatasan anggaran tidak boleh menjadi alasan untuk berhenti. Justru di sinilah tantangan kita, bagaimana tetap bisa berkreasi dan memberi manfaat bagi masyarakat,” ujarnya.
Arsip yang Hidupkan Memori
Harisson tampak serius mengamati koleksi pameran mulai dari dokumentasi perlawanan rakyat Kalbar terhadap penjajah, potret pejuang lokal, hingga arsip pemerintahan dari masa ke masa.
Menurutnya, arsip bukan sekadar benda bersejarah, melainkan sumber inspirasi dan pengingat nilai perjuangan.
“Setiap foto dan arsip menyimpan cerita. Dari sinilah kita memahami betapa mahal harga sebuah kemerdekaan,” ungkapnya.
Ruang Edukasi Generasi Muda
Selain menampilkan arsip sejarah, pameran ini juga mengangkat literasi digital, budaya membaca, serta dokumentasi perjuangan lokal.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kalbar, Drs. Sugeng Hariadi, M.M., menuturkan bahwa kegiatan ini diharapkan dapat membangkitkan rasa cinta sejarah di kalangan generasi muda.
“Kami ingin anak-anak muda semakin peduli, menghargai, dan meneladani perjuangan para pendahulu,” jelas Sugeng.
Semangat Kreatif Tanpa Anggaran
Sekda Harisson pun mengapresiasi langkah kreatif Dinas Perpustakaan yang tetap menggelar pameran meski tanpa dukungan dana khusus.
“Inovasi lahir bukan karena besarnya anggaran, tetapi karena tekad dan niat baik. Jika semua OPD punya semangat serupa, Kalbar akan semakin maju,” tegasnya.