banner 120x600 banner 120x600 banner 120x600 banner 120x600 banner 120x600

Ketakutan Para Petinggi Muhammadiyah Simpan Uang di BSI

Petugas layanan PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) sedang melayani transaksi nasabah di Kantor Cabang The Tower. (Dok: BSI)

sitepontianak.com – Pimpinan Pusat Muhammadiyah (PP Muhammadiyah) memutuskan untuk menarik dana simpanan dan pembiayaan dari Bank Syariah Indonesia (BSI). Keputusan ini diambil berdasarkan memo organisasi per 30 Mei 2024 dan mulai diberlakukan sejak 1 Juni 2024.

“Penempatan dana Muhammadiyah selama ini terlalu banyak berada di BSI,” ujar Anwar dalam keterangan tertulisnya dikutip Jumat (7/6/2024).

Anwar menjelaskan bahwa total simpanan Muhammadiyah di BSI mencapai sekitar Rp 13 triliun. Angka ini terbilang kecil dibandingkan dengan total Dana Pihak Ketiga (DPK) BSI yang mencapai Rp 293,24 triliun per April 2024.

Konsentrasi dana yang besar di satu bank dikhawatirkan dapat menimbulkan risiko bagi Muhammadiyah.

Kedua, Muhammadiyah ingin mendukung pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melalui penyaluran dana ke berbagai bank syariah.

“Muhammadiyah ingin agar dananya bisa dimanfaatkan untuk membantu UMKM, bukan hanya mengendap di satu bank,” jelas Anwar kepada Tempo.

Dana Muhammadiyah akan dialihkan ke beberapa bank syariah lain, seperti Bank Syariah Bukopin, Bank Mega Syariah, Bank Muamalat, bank syariah daerah, dan bank syariah lain yang telah bekerja sama dengan Muhammadiyah.

Penarikan dana ini diprediksi dapat berdampak terhadap DPK BSI. Hal ini dikarenakan nasabah lain mungkin akan mengikuti langkah Muhammadiyah.

Meskipun demikian, BSI menghormati keputusan Muhammadiyah dan berkomitmen untuk terus menjalin kerjasama dengan organisasi Islam terbesar di Indonesia ini.

Sumber: Suara.com

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *