sitepontianak.com – Iriana Jokowi menghadiri acara bazar UMKM dalam rangkaian gelaran HUT Dekranas ke-44 di Pamedan Mangkunegaran Solo, Kamis (16/5/2024).
Iriana beserta rombongan menyempatkan diri mampir di stand UMKM binaan Pemkot Medan yang dipimpin oleh putri Presiden Jokowi, Kahiyang Ayu.
Tak hanya mampir, ibu tiga anak itu juga memborong sederet kain berbahan songket khas Kota Medan.
“Kebetulan Bu Iriana beli satu bahan songket dari Medan dan tas. Ada banyak yang beliau borong. Sekitaran Rp 2,5 juta tadi,” kata Staf Disperindag Medan, Rahmatun Nazila.
Menurutnya, beragam kerajinan di stand UMKM yang dirinya kelola laku keras diborong sejumlah istri pejabat yang hadir.
“Ibu-ibu borong seperti kain bordir, tas dan fashion-fashion lain juga diborong. Paling laris tadi tas ulos karena memang benar-benar motifnya dari medan. Kalau penjualan tadi sekitar Rp30 jutaan ada,” ungkap Rahmatun.
Dikatakan, banyaknya produk yang diborong Oase KIM dari booth mereka tak lain karena andil bagian dari istri Wali Kota Medan Bobby Nasution yang ikut mendampingi mereka pagi tadi.
“Kebetulan kalau ibu di sini itu membawa magnet tersendiri ya semua bisa singgah dan kebetulan ibu-ibu Oase membantu promosinya juga,” ungkapnya.
Sebelumnya, Iriana mengunjungi stand UMKM dalam rangkaian gelaran HUT Dekranas ke-44 di Taman Pamedan Mangkunegaran Solo, Kamis (16/5/2024) pagi. Mulai dari tas ulos,makanan teri nasi, batik dan masih banyak yang lain.
Menantu Waljinah, Ester Wulandari yang mengungkap bahwa Iriana Jokowi dan sejumlah pejabat Oase KIM memborong kain produksi dari musisi Keroncong tersebut.
“Ibu Iriana mengoleksi mitologi yunani yang peri, ibu Maaruf Amin mengambil pakem-pakem energi yang ditulis generasi leluhur kita,” ujar Ester.
Setidaknya ada lima kain batik yang diborong oleh istri-istri pejabat tersebut yang harga satuannya bisa mencapai jutaan rupiah.
“Beliau masing-masing mungkin ada lebih dari lima. Satu kainnya kita tidak bisa menuliskan tapi di atas Rp 10 juta tapi kami tidak bisa menyebutkan karena setiap karya harganya beda tergantung kain itu sudah kami HAKI atau berapa lama pengrajin mengerjakannya,” ujarnya.
Sumber: Suara.com