sitepontianak.com – Gawai Dayak di Desa Tanjung Karang, Kecamatan Putussibau Utara, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat di hadiri Bupati Kapuas Hulu, Fransisikus Diaan.
Senin (13/5). Gawai Dayak yang juga disebut dengan ‘Dange’ oleh masyarakat setempat di Kapuas Hulu ini dipusatkan di rumah betang Idaa Beraan.
Bagi masyarakat setempat secara turun temurun, tradisi Gawai ‘Dange’ merupakan bentuk syukur atas hasil pekerjaan pada tahun sebelumnya.
Melalui tradisi Gawai ini Bupati Sis berharap para orang tua bisa menyalurkan pengetahuan tentang adat dan budaya Dayak Kayaan Mendalam kepada generasi muda.
“Boleh saja kita mengikuti perkembangan jaman, seperti teknologi, pendidikan dan lainnya. Tetapi jangan lupakan adat dan budaya kita” pesannya.
Dikatakan, upaya mempertahankan adat dan budaya Kayaan mendalam merupakan tugas bersama masyarakat Kayaan itu sendiri.
“Saya bangga melihat Dange/Gawai Dayak di Desa Tanjung Karang, karena banyak pemuda dan pemudi dan anak-anak ikut terlibat langsung, bahkan mengisi acara seperti menyanyi lagu daerah, menari, bahkan membawa syair,” kata Bupati Sis.