sitepontianak.com – Bupati Kabupaten Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan menyerahkan Surat Keputusan (SK) kepada 1.586 orang Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) yang lulus seleksi penerimaan Aparatur Sipil Negara (ASN) tahun 2023 lalu. Penyerahan SK tersebut disampaikan langsung di Indoor Volley Putussibau, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Senin (29/4).
Bupati Sis menyatakan, penyerahan SK ini adalah titik akhir pengadaan P3K, yang dimulai dari September 2023. Ia menegaskan, hal ini telah dilaksanakan sesuai mekanisme yang berlaku.
“Selamat kepada seluruh P3K yang terima SK pada hari ini,” ucapnya.
Bupati Sis menegaskan, SKtersebut memberi kepastian karir sebagai seorang ASN dan juga menambah kesejahteraan. Namun, P3K juga punya tugas untuk melayani publik, tugas pemerintah dan tugas tertentu sewaktu-waktu. Kontrak kerja selama lima tahun akan dievaluasi.
“Saya harapkan kalian semua segera melaksanakan tugas dengan baik di tempat tugas masing-masing,” pesannya.
Ia pun menjelaskan, P3K tidak diperkenankan untuk dilakukan mutasi dari unit kerja yang ditetapkan. Kecuali setelah menyelesaikan masa kontrak dan dilakukan evaluasi kemudian atau nanti, setelah 4,5 tahun bekerja.
“Terkait dengan satu P3K yang tidak ikut penerimaan SK hari ini, akan diproses oleh BKPSDM Kapuas Hulu,” ujarnya.
Sementara itu, pihak Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Kapuas Hulu memfasilitasi pembukaan rekening dan menyerahkan SK P3K. Khusus untuk rekening BKPSDM Kapuas Hulu bekerjasama dengan Bank Kalbar Cabang Putussibau dan Semitau.
“Sebetulnya hari ini ada 1.586 orang terima SK P3K. Namun ada 1 P3K tenaga teknis dari Semitau tidak hadir. Ini ada sanksi by system tidak bisa ikut seleksi satu kali penerimaan ASN,” ungkap Kepala BKPSDM Kapuas Hulu, Rudolfus Adji Winursitoini.
Adji menegaskan, mereka yang menerima SK P3K kali ini telah melewati seleksi CAT dan berakhir pada hari ini dengan penyerahan SK, dan berakhir pada hari ini dengan penyerahan SK.
Ia menjelaskan, ada 1.910 formasi yang terbuka pada tahun 2023, namun hanya 1.606 orang dinyatakan lulus.
Dari mereka yang dinyatakan lulus ada 18 mengundurkan diri baik dari formasi nakes, guru dan tenaga teknis.
“Selain itu ada dua orang yang meninggal dunia saat mengambil nomor induk, itu dari formasi guru dan teknis. Jadi yang terima SK hari ini 1.586 orang,” katanya.
Terkait penempatan guru, sambung Adji, hal itu ditentukan dari aplikasi Kemendikbud RI. Pemda hanya memetakan guru sesuai jabatan pada sekolah yang muncul dalam pilihan aplikasi.
“Kalau tidak ikut aplikasi ini guru tidak bisa diusulkan dapat Nomor Induk Kepegawaian. Untuk seluruh P3K yang sudah terima SK hari ini, mereka akan terdata di Sistem Informasi ASN di BKN. Kalau mereka tidak menjalankan tugas akan diberhentikan dan sanksinya tidak bisa ikut seleksi P3K semur hidup. “Maka harus aktif dalam laksanakan tugas,” timpal Adji memungkasi.
