sitepontianak.com – Momen Ramadan bisa jadi berkah tersendiri bagi para pelaku usaha UMKM karena kecenderungan belanja masyarakat meningkat. Selain berjualan hidangan untuk buka puasa atau takjil, sebenarnya masih ada cara lain yang bisa dilakukan UMKM agar makim cuan selama Ramadan ini.
Selain berjualan secara langsung, menjajakan barang dagangan di ecommerce tentu perlu jadi pertimbangan juga. Terbukti pada platform ‘Shop | Tokopedia’ di aplikasi TikTok, produk Baju Muslim Perempuan, Skincare dan Atasan Perempuan mengalami peningkatan transaksi sebesar 1,4 kali lipat dibandingkan dengan rata-rata transaksi mingguan di bulan Februari 2024.
Sedangkan, produk Hadiah, Fashion Muslim serta Daging dan Seafood mengalami peningkatan transaksi sebesar hampir 5 kali lipat dibandingkan dengan rata-rata transaksi mingguan di bulan Februari 2024.
“Kenaikan transaksi pada sejumlah produk tersebut menandakan bulan Ramadan menjadi momen yang tepat bagi para pelaku usaha di Indonesia khususnya UMKM untuk makin meningkatkan penjualan” kata Head of Communications Tokopedia Aditia Grasio Nelwan dalam keterangan persnya.
Dengan memanfaatkan ecommerce, ada sejumlah cara lain yang bisa dilakukan untuk meraup cuan selama Ramadan. Berikut tipsnya:
1. Tawarkan produk bundling
Strategi bundling produk bisa meningkatkan penjualan dan dapat diterapkan UMKM khususnya yang berjualan produk kebutuhan sehari-hari atau Fast Moving Consumer Good (FMCG). Pelaku usaha disarankan menggabungkan maksimal 3 produk dan menambahkan diskon khusus agar menarik minat calon pembeli.
Agar makin dilirik calon pembeli, gunakan nama unik yang identik dengan Ramadan. Misalnya, ‘Paket Beduk’ yang berisi produk yang berkaitan dengan buka puasa, seperti teh celup, gula pasir dan kurma.
2. Buat hampers edisi Ramadan
Menjelang Idulfitri, masyarakat biasanya saling berkirim hampers untuk kerabat atau teman. Ini menjadi kesempatan bagus bagi pelaku usaha untuk menaikkan penjualan dengan cara membuat hampers edisi spesial Ramadan. Lakukan penamaan produk secara tepat dengan memakai kata kunci yang paling banyak dicari pembeli. Rekomendasi kata kunci untuk berjualan hampers, seperti hampers, hadiah, gift, kado, parsel.
Di sisi lain, pelaku usaha juga bisa memberikan kesempatan bagi pembeli untuk mengkustom hampers sesuai preferensi dengan mengaktifkan fitur Pelengkap Produk di platform itu. Fitur ini memungkinkan pembeli menambah kartu ucapan dan kemasan (bungkus kado, goodie bag, kemasan ramah lingkungan dsb) pada produk apa pun. Jadi, pembeli bisa mengirim produk itu sebagai hadiah.
3. Kolaborasi dengan KOL yang relevan
mendukung strategi marketing atau sales sebaiknya disesuaikan dengan anggaran dan objektif penjual. Jika penjual punya anggaran besar dan ingin meningkatkan brand awareness di tengah masyarakat luas, maka penjual bisa berkolaborasi bersama KOL dengan ratusan ribu hingga jutaan pengikut (Macro/Mega KOL) yang relevan dengan produk penjual. Namun jika penjual ingin menyasar calon pembeli yang lebih niche, Nano KOL dengan pengikut 1.000-10.000 bisa menjadi pilihan yang lebih terjangkau.
4. Live streaming dengan konten yang menarik
Untuk menjangkau target audiens yang tepat, pelaku usaha dapat memanfaatkan fitur Libe shopping. Beberapa tips untuk memastikan Live tersebut menarik untuk pengguna antara lain: pastikan untuk selalu menyambut audiens baru, menjaga konten tetap menarik, dan meningkatkan waktu tayang Live dan mendorong pembeli. Pelaku usaha juga dapat menyerukan promosi terus-menerus karena selalu ada penonton baru.
5. Terapkan strategi pasang iklan
Penjual bisa memanfaatkan solusi pemasaran komprehensif Tokopedia Marketing Solutions, salah satunya fitur beriklan TopAds. Agar produk tampil di hasil pencarian teratas, penjual bisa mengaktifkan Biaya Iklan Otomatis agar anggaran dan kata kunci diatur secara otomatis oleh sistem TopAds dengan tingkat relevansi terbaik.
Sumber: Suara.com