banner 120x600 banner 120x600

Kain Lukisan Prada Dibeli Pejabat Sarawak di Stand Pontianak Inacraft

YB Datuk Snowdan Lawan, Timbalan Menteri Pelancongan Industri Kreatif dan Seni Persembahan Sarawak berfoto bersama Harry Eko Rifanto, seniman pengrajin lukisan prada kain.

sitepontianak.com – Produk kerajinan Kota Pontianak banyak diminati pengunjung Jakarta International Handicraft Trade Fair (Inacraft) tahun 2024 di Jakarta Convention Center (JCC). Tak terkecuali warga dari negeri jiran, Sarawak Malaysia. Salah satunya YB Datuk Snowdan Lawan, Timbalan Menteri Pelancongan Industri Kreatif dan Seni Persembahan Sarawak.

Di stand Dekranasda Kota Pontianak yang berada di Paviliun Kalbar, Datuk Snowdan membeli kain yang berlukis prada karya Harry Eko Rifanto. Kain berukuran 2,5 meter seharga Rp3 juta ini dibuat secara handmade dengan dilukis menggunakan teknik glasur glitter. Kain berwarna biru ini tampak mewah dengan hiasan glitter mengikuti coraknya.

“Kain ini warnanya indah dan mewah dengan kilauan glitter yang membuat saya tertarik ingin memilikinya,” ujar Datuk Snowdan saat ditemui di Paviliun Kalbar, Kamis (29/2/2024).

Menurutnya, kerajinan-kerajinan yang ada di stand Kota Pontianak sangat menarik. Apalagi Pontianak baginya sudah tak asing lagi sebagai kota yang serumpun dengan Negeri Sarawak.

“Saya datang ke pameran ini, memang ingin melihat apa saja yang ditampilkan Kota Pontianak dan kain ini menarik minat saya karena keindahannya,” katanya.

Harry Eko Rifanto, pengrajin yang melukis prada kain, menuturkan, proses melukis menggunakan glasur di atas kain yang sudah bercorak dengan ukuran tersebut membutuhkan waktu sekitar 21 hari. Selain itu, ketelitian dan ketelatenan menjadi hal utama sehingga lukisan prada kain ini hasilnya bagus dan menarik orang yang melihatnya.

“Kain lukisan prada yang saya buat ini memang hanya satu-satunya, boleh dikatakan limited edition,” ungkapnya.

Sebelum kain lukisan prada ini terjual, tidak sedikit pengunjung tertarik ketika melihat kain yang berkilau mewah itu. Bahkan, kata Pak Teng, sapaan akrab Harry, ada pengunjung dari Turki yang sempat melihat kain ini.

“Memang harganya mungkin kalau untuk ukuran kita, terbilang tinggi tetapi wajar karena untuk melukis kain ini bukanlah hal yang mudah, apalagi banyak motif yang ukurannya kecil sehingga perlu ketelatenan dan ketelitian, jangan sampai ada yang terlewat,” ucap Pak Teng.

Koordinator Stand Kota Pontianak Kusmiati menambahkan, sebelum tampil pada pameran Inacraft ini, pihaknya telah lebih dulu mempersiapkan produk-produk apa saja yang akan tampil dan banyak dilirik pengunjung. Sebab, masing-masing daerah menampilkan berbagai produk kerajinan khasnya.

“Kami tentunya menampilkan produk kerajinan khas Pontianak, seperti kain lukisan prada, kain corak insang, lukisan dari ampas kopi, tas etnik, aksesoris serta kerajinan tangan lainnya,” ungkapnya.

Kusmiati berharap produk-produk UMKM dari Pontianak mampu menarik minat pengunjung yang datang ke stand Kota Pontianak di Paviliun Kalbar.

“Semoga produk-produk yang kami tampilkan selama pameran Inacraft ini bisa memancing minat pengunjung,” pungkasnya.

Inacraft merupakan pameran kerajinan terbesar di Asia Tenggara. Pameran yang digelar setiap tahunnya ini diikuti sebanyak 1.500 peserta UMKM yang mengisi Hall JCC mulai tanggal 28 Februari – 3 Maret 2024.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *