banner 120x600 banner 120x600 banner 120x600 banner 120x600

Kritik IKN, Anies Baswedan Bertanya ke Dubes: Ada Rencana Pindahin Kantor Embassy-nya atau Nggak Ya?

Capres dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan. (Foto: Ist)

sitepontianak.com – Anies Baswedan kembali memberikan kritiknya atas pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Kali ini, ia bertanya kepada duta besar (Dubes) yang hadir di Hotel Grand Sahid, Jakarta Pusat, Sabtu (02/12/2023) kemarin.

Saat itu ia dan beberapa dubes mengikuti acara forum Conference on Indonesian Foreign Policy 2023. Calon presiden (Capres) nomor urut 1 itu menilai, pembangunan IKN belum mendesak.

Menurutnya, manfaat dari pembangunan IKN cuma dirasakan bagi aparatir negara. Bukan untuk masyarakat umum. Di awal, ia bertanya kesediaan sejumlah dubes untuk memindahkan kantornya ke IKN.

“Mungkin tanya sama para Dubes (Duta Besar) juga di sini. Ada rencana pindahin kantor embassy-nya atau nggak ya?” ujar Anies diiringi tawa hadirin di lokasi, dikutip dari Presisi.co–Jaringan Suara.com, Senin (04/12/2023).

Anies kemudian menyinggung manfaat IKN bagi publik. Menurutnya, pembangunan IKN hanya akan memberi manfaat kepada para aparatur negara.

Alih-alih IKN, sambung Anies, masyarakat Indonesia lebih memerlukan peningkatan pelayanan di sektor mendasar seperti kesehatan dan pendidikan.

Capres usungan Koalisi Perubahan itu mengatakan bahwa upaya pemerataan pembangunan pada sektor-sektor tersebut jauh lebih mendesak.

“Kalau kami lihat manfaat dari fasilitas kesehatan itu akan dirasakan oleh seluruh rakyat Indonesia, tetapi kalau di sini (IKN), dirasakan oleh aparat negara yang nanti bekerja untuk negara,” ujar Anies.

Lebih lanjut, Anies menyebut pembangunan IKN belum saatnya menjadi prioritas pemerintah lantaran pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat masih belum merata.

Oleh sebab itu, dirinya lebih memprioritaskan pembangunan fasilitas kebutuhan dasar agar manfaatnya bisa dirasakan oleh seluruh masyarakat di Indonesia.

“Nampaknya, itu yang harus kami prioritaskan. Jadi, kalau saya melihat konteksnya internasional, maka dukungan internasional lebih baik untuk membangun fasilitas kesehatan yang baik di seluruh Indonesia,” lugasnya.

Sumber: Suara.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *