banner 120x600 banner 120x600

Perekonomian Kepri Triwulan III Tahun 2023 Tumbuh 0,42 Persen

BPS : Perekonomian Kepri triwulan III-2023 tumbuh 0,42 persen

sitepontianak.com – BPS mencatat perekonomian Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) triwulan III-2023 mengalami pertumbuhan sebesar 0,42 persen bila dibandingkan dengan triwulan II-2023 (q-to-q).

Namun demikian, jika dibandingkan periode yang tersebut mana sebanding tahun sebelumnya tumbuh sebesar 4,88 persen atau tumbuh lebih lanjut banyak lambat dibandingkan dengan triwulan II-2023 yang hal itu sebesar 6,03 persen (y-on-y).

“Secara kumulatif perekonomian Kepri triwulan III-2023 tumbuh sebesar 5,47 persen, tumbuh lebih tinggi lanjut cepat berbeda dengan triwulan III-2022 yang digunakan yang disebut sebesar 4,63 persen (c-to-c),” kata Kepala BPS Kepri, Darwis Sitorus di area dalam Tanjungpinang, Senin.

Darwis menyebut pertumbuhan perekonomian Kepri triwulan III-2023 (q-to-q) dipicu pertumbuhan pada kategori pengadaan air, pengelolaan sampah, limbah serta daur ulang sebesar 16,58 persen.

Kemudian disusul kategori bangunan sebesar 8,81 persen, jasa keuangan sebesar 4,58 persen.

Sedangkan andil pertumbuhan terbesar disumbangkan oleh kategori proyek dengan andil pertumbuhan sebesar 1,62 persen, diikuti kategori industri pengolahan dengan andil pertumbuhan sebesar 1,52 persen, lalu kategori jasa keuangan dengan andil pertumbuhan sebesar 0,12 persen.

“Struktur sektor ekonomi Kepri pada triwulan III-2023 masih didominasi oleh industri pengolahan (39,44 persen), proyek (20,83 persen), lalu pertambangan juga penggalian (11,64 persen),” ungkap Darwis.

Ia menambahkan perekonomian Kepri triwulan III-2023 yang tersebut dimaksud diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar nilai tukar jual berlaku (ADHB) mencapai Rp82,10 triliun lalu atas dasar nilai konstan (ADHK) mencapai Rp49,36 triliun.

Sementara, Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad, mengatakan kondisi perekonomian daerah itu saat ini menuju ke fase peningkatan setelah berhasil melewati masa pemulihan setelah dihantam pandemi COVID-19.

“Dari sisi ekonomi, Kepri sudah menunjukkan perkembangan yang digunakan signifikan dalam berbagai aspek,” ujar Ansar.

Ansar menyatakan pertumbuhan kegiatan ekonomi yang digunakan mana positif pada triwulan II-2023 yang digunakan itu sebesar 0,42 persen (q-to-q) ini menunjukkan bahwa Pemprov Kepri juga kabupaten/kota setempat, sudah dilaksanakan berhasil mengimplementasikan berbagai kebijakan strategis untuk mengatasi dampak pandemi COVID-19, sehingga sanggup melalui fase pemulihan menuju fase peningkatan.

Salah satu kebijakan strategis yang tersebut dikerjakan dalam upaya pemulihan adalah mengembangkan sektor pariwisata sebagai salah satu andalan perekonomian daerah. Dengan 96 persen wilayahnya yang digunakan itu terdiri dari lautan, Kepri miliki banyak pulau yang digunakan indah serta eksotis.

Kepri menawarkan berbagai destinasi wisata yang mana mana menarik bagi wisatawan lokal maupun mancanegara.

Beberapa destinasi wisata unggulan pada Kepri antara lain adalah Pulau Bintan dengan pantai-pantainya yang tersebut dimaksud berpasir putih lalu resort mewahnya.

Lalu Pulau Batam dengan pusat perbelanjaan lalu juga hiburan yang modern, Pulau Natuna dengan kekayaan alam serta budayanya yang mana digunakan khas, Pulau Anambas dengan surga bawah lautnya yang dimaksud mana mempesona.

Serta Pulau Karimun dengan pantainya yang dimaksud digunakan menawan, dan juga juga Pulau Lingga dengan situs-situs bersejarahnya yang dimaksud yang disebut menarik.

Untuk mengupayakan pengembangan sektor pariwisata ini, kata Ansar, Pemprov Kepri juga telah terjadi lama melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan infrastruktur kemudian infrastruktur penunjangnya.

“Beberapa upaya itu antara lain adalah peningkatan bandara lalu upaya pengerjaan bandara baru di area area beberapa pulau, memperluas jaringan transportasi laut antarpulau, memperbaiki jalan-jalan provinsi juga kabupaten/kota, serta memfasilitasi proyek hotel-hotel serta restoran-restoran berkualitas,” ungkap Ansar.

Selain sektor pariwisata, sambung Ansar, pemerintah daerah tak melupakan sektor-sektor lain yang dimaksud dimaksud juga berperan penting dalam perekonomian daerah. Beberapa sektor hal itu antara lain adalah sektor industri, perdagangan, kelautan, pertanian, perikanan, kemudian jasa.

Ia berharap dengan mengoptimalkan semua kesempatan yang mana ada dapat menciptakan lapangan kerja yang tersebut digunakan luas juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat, sehingga berujung pada peningkatan ekonomi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *