Pj Gubernur Kaltim usulkan proyek infrastruktur penyangga IKN

Pj Gubernur Kaltim Usulkan Konstruksi Infrastruktur Penyangga IKN

Komentar
X
Bagikan

sitepontianak.com – Penjabat Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik mengusulkan program perkembangan infrastruktur dalam wilayah penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN) kepada Presiden Joko Widodo dalam rangka penguatan eksistensi IKN tersebut.

“Saat kunjungan minggu lalu, Presiden Joko Widodo memanggil saya. Kami satu mobil juga berdiskusi. Saya sampaikan usulan itu,” katanya dalam Samarinda, Senin.

Sebagai zona penyangga IKN, kata dia, seharusnya diimplementasikan penguatan, baik penyelenggaraan infrastruktur, ekonomi, maupun sosial agar proyek tak belaka sekali berjalan cepat dalam area dalam IKN, tetapi tiada maksimal di dalam dalam luar IKN.

Demikian halnya, katanya, dengan rencana pengembangan perkembangan kegiatan ekonomi yang digunakan digunakan semestinya bukan ada semata-mata fokus untuk IKN, tetapi akan lebih tinggi besar baik bila diarahkan ke area zona penyangga.

“Hampir satu jam dengan Pak Presiden saya cerita tentang itu. Presiden sangat tertarik untuk memacu daerah-daerah ‘buffer zone’ (zona penyangga) itu. Betul itu Pak Akmal,” kata dia menirukan Presiden Joko Widodo.

Ia menyatakan bahwa Presiden Jokowi tertarik dengan gagasan tersebut.

“Presiden sangat tertarik dengan gagasan saya itu. Benar itu Pak Akmal,” ucap dia saat kembali mengulang dukungan Presiden.

Ia menggambarkan tentang pengembangan Balikpapan agar pengerjaan perekonomian diarahkan ke kawasan Meridan, Rico, Petung, Waru, Babulu pada Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), hingga Kabupaten Kutai Barat.

Demikian, katanya, penyertaan modal di tempat area kabupaten kemudian kota lainnya di dalam tempat Kaltim, sebab pada saatnya seluruh wilayah Kaltim akan menjadi zona penyangga IKN.

“Salah satu langkah menghubungkan Kota Balikpapan dengan Penajam. Bisa lewat jalur dalam tempat sekitar Pelabuhan Semayang dengan jembatan ke Penajam. Ke bandara nanti juga akan semakin dekat,” kata dia.

Apalagi, katanya, semakin lama Balikpapan akan kian  penuh kemudian macet. Akses itu akan terhubung melingkar dengan IKN sehingga semua akses semakin terbuka.

“Akses ini akan membuka ‘bottleneck’ (kemacetan) Balikpapan, sehingga kawasan lain akan bergabung berkembang. Jadi Waru, Petung, Babulu, sampai Paser akan berkembang pesat,” katanya.

Terkait dengan pengembangan pangan, ia menyebut Kutai Kartanegara miliki prospek yang mana terbuka.

“Apalagi ada Sungai Mahakam dengan air yang tersebut berlimpah di area area sana,” ujarnya.

Oleh sebab posisi sebagai Penjabat Gubernur Kaltim cuma setahun, ia mengaku, minimal akan menyiapkan semua perencanaan untuk membuka akses lalu penguatan zona penyangga IKN serta ketahanan pangan kawasan.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *