sitepontianak.com Jakarta – Pemerintah mengejar akselerasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp120 triliun untuk memenuhi target sebesar Rp297 triliun pada akhir tahun.
“Untuk mempercepat pertumbuhan KUR, kami memohon kepada perbankan, terutama bank besar seperti Bank Himbara, untuk mengakselerasi KUR yang dimaksud mana sampai September baru Rp177 triliun,” kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat konferensi pers pada Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Senin.
Kebijakan hal itu merupakan salah satu respons pemerintah untuk menjaga pertumbuhan dunia usaha Indonesia pada 2023 tetap berada pada sasaran.
Pertumbuhan sektor perekonomian pada kuartal III-2023 melambat sebesar 4,94 persen (year-on-year/yoy), dibandingkan pada kuartal II-2023 yang mana hal itu sebesar 5,17 persen yoy.
Selain penyaluran KUR, pemerintah menyiapkan beberapa respons kebijakan lainnya, seperti bantuan sosial (bansos) beras serta bantuan langsung tunai (BLT).
Pemerintah menyiapkan penebalan bansos dengan memberikan tambahan bantuan beras untuk 21,3 jt keluarga penerima manfaat (KPM) dengan masing-masing memperoleh 10 kilogram. Bansos yang rencananya diberikan pada Desember 2023.
Respons kebijakan berikutnya adalah bantuan langsung tunai (BLT) untuk 18,8 jt KPM dengan masing-masing menerima Rp200 ribu per bulan pada November lalu Desember 2023. BLT disalurkan untuk merespons melemahnya daya beli penduduk akibat El Nino.
Kebijakan berikutnya menyasar sektor perumahan, yakni insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) untuk rumah dalam tempat bawah Rp2 miliar sebesar 100 persen pada periode November 2023 hingga Juni 2024 serta sebesar 50 persen pada Juli hingga Desember 2024.
Selain itu, insentif bantuan biaya administrasi sebesar Rp4 Juta untuk rumah rakyat berpenghasilan rendah (MBR) yang mana dimaksud membeli rumah senilai maksimal Rp350 jt serta perbaikan rumah sejahtera terpadu dengan anggaran Rp20 jt per rumah.
“Kalau outlook kuartal IV 5,06 persen, dengan banyaknya ketidakpastian sanggup belaka melemah ke 4,81 persen. Dengan adanya paket ini, diharapkan dapat memberikan additional growth sebesar 0,2 persen, sehingga pertumbuhan perekonomian sanggup dijaga dalam dalam 5,01 persen pada kuartal IV juga dalam area 5,04 persen pada keseluruhan tahun 2023,” ujar Sri Mulyani.
Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) tercatat sudah pernah terjadi mencapai Rp177,54 triliun atau 60 persen dari target per 30 September 2023.
KUR sudah pernah terjadi disalurkan kepada 3,21 jt debitur dengan posisi baki debet per 30 September yakni sebesar Rp528 triliun yang mana mana diberikan kepada 42,96 jt debitur.