sitepontianak.com – Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan meresmikan Gereja Santo Lukas Stasi Bongkong Paroki Santo Yohanes Penginjil Dangkan Silat Hilir, Senin (9/10/2023) siang. Pembangunan Gereja tersebut terbilang panjang, yakni selama 10 tahun untuk pembangunan gedungnya.
“Selamat kepada seluruh umat stasi Bongkong yang telah memiliki bangunan gereja baru, terbangunnya gereja ini tentu ini merupakan dukungan dari berbagai pihak, baik itu dari DPRD Kabupaten maupun Provinsi, Pemerintah Daerah dan dari umat sendiri,” ujar Bupati Sis.
“Tentunya, tanpa kerjasama semua pihak, mungkin ini semua tidak mudah, walapuan ada anggaran, tetapi kalau dari umat itu sendiri tidak kompak mungkin ini susah terealisasi,” timpalnya.
Dirinya berharap keberadaan gereja tersebut betul-betul di jaga dan di rawat masyarakat. Menurutnya, bagaimana partisipasi umat itu yang di butuhkan, supaya bangunan gereja bisa terus terjaga dan kita manfaatkan untuk jangka waktu yang panjang.
“Sehingga tidak perlu lagi mencari anggaran untuk renovasi perbaikan dan lainnya. Saya yakin kepada masyarakat khususnya stasi Bongkong dapat menjaga dan merawat gereja yang sudah berdiri dengan megah ini,” kata Bupati Sis.
“Mudah-mudahan gereja ini semakin menumbuh kembangkan iman dan ketakwaan kita kepada Tuhan kita Yesus Kristus, dan semoga kita semakin kuat, semakin bersatu dalam memuji dan memuliakan nama Tuhan kita,” katanya lagi.
Sementara itu, Uskup Keuskupan Sintang, Mgr. Samuel Oton Sidin menuturkan, bahwa sepanjang perjalanannya dari Kabupaten Sintang menuju Putussibau. Ia menyebut bangunan Gereja tingkat Stasi yang paling megah ada di Bongkong.
“Selamat atas keberhasilan telah membangun gereja yang besar dan megah ini, khususnya kepada umat stasi Bongkong, Mari pelihara gereja ini dengat baik, dan menggunakan nya dengan maksimal, demi kemuliaan Tuhan,” pesannya.
Turut hadir legislator Dapil Kalbar, selaku Ketua Komisi V DPR-RI, Lasarus, Anggota DPRD Kabupaten Kapuas Hulu Fraksi PDI perjuangan Serta jajaran OPD Kabupaten Kapuas Hulu.