sitepontianak.com – KPK terus melakukan pengusutan sejumlah kasus dugaan korupsi. Salah satunya kembali melanjutkan penyelidikan terhadap kasus korupsi gas alam cair atau LNG yang diduga terjadi di PT Pertamina.
Kasus korupsi LNG Pertamina itu turut menyeret nama Mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan yang rencananya bakal diperiksa oleh lembaga antirasuah. KPK sempat mengungkap akan memeriksa Dahlan Iskan pada Kamis (7/9/2023).
Adapun kasus korupsi ini diduga terjadi sejak tahun 2011 hingga 2021. Periode waktu 10 tahun itu membuat KPK harus memeriksa para pejabat maupun mantan pejabat Pertamina.
Kendati demikian, pihak Dahlan sudah meminta KPK untuk menjadwalkan ulang pemeriksaan. Hal ini dikarenakan Dahlan berhalangan hadir dalam pemanggilan pada Kamis lalu.
“Pihak sana (Dahlan Iskan) mengonfirmasi untuk adanya penjadwalan ulang (pemeriksaan KPK),” ungkap Juru Bicara KPK, Ali Fikri dalam keterangannya pada Jumat (8/9/2023) pagi.
Sebagai informasi, Dahlan Iskan sempat menjabat sebagai Menteri BUMN periode 2011-2014. Karena itu, ia menjadi salah satu pejabat yang ikut diperiksa KPK dalam mengusut kasus korupsi LNG.
Sosok Dahlan sendiri sudah cukup lekat dikenal masyarakat Indonesia. Selain mantan pejabat, Dahlan pernah masuk dalam jajaran orang terkaya di Indonesia.
Lalu, berapa sebenarnya harta kekayaan yang dimiliki Dahlan Iskan? Simak inilah penjelasan selengkapnya!
Melansir Suara.com, berdasarkan LHKPN yang diserahkan oleh Dahlan Iskan kepada KPK pada tahun 2014, ia tercatat memiliki harta sebesar Rp 213 miliar. Harta yang dimilikinya terdiri dari beberapa jenis, seperti tanah dan bangunan, harta bergerak, kas dan setara kas, serta hutang piutang.
Sosok Dahlan sendiri sudah cukup lekat dikenal masyarakat Indonesia. Selain mantan pejabat, Dahlan pernah masuk dalam jajaran orang terkaya di Indonesia.
Lalu, berapa sebenarnya harta kekayaan yang dimiliki Dahlan Iskan? Simak inilah penjelasan selengkapnya!
Berdasarkan LHKPN yang diserahkan oleh Dahlan Iskan kepada KPK pada tahun 2014, ia tercatat memiliki harta sebesar Rp 213 miliar. Harta yang dimilikinya terdiri dari beberapa jenis, seperti tanah dan bangunan, harta bergerak, kas dan setara kas, serta hutang piutang.
Sosoknya pernah masuk ke dalam daftar 150 orang terkaya di Indonesia versi Majalah Globe Asia pada tahun 2013. Setelah menjabat sebagai Menteri BUMN, Dahlan masih aktif menjabat sebagai Direktur Jawa Pos hingga tahun 2018.