sitepontianak.com – Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Kapuas Hulu mengkampanyekan gerakan gemar mengkonsumsi protein hewani sebagai upaya menekan angka stunting. Salah satu upaya yang dilakukan yakni dengan mengadakan Festival Toman Bakar di Balai Centra Kerajinan, Desa Pala Pulau, Kecamatan Putussibau Utara, Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat, Sabtu (9/9/2023). Kegiatan ini merupakan rangkaaian memperingati Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke 51 tahun.
Ketua TP PKK Kapuas Hulu, Ny. Angeline Fremalco menyebut, Festival Toman Bakar adalah satu dari beberapa lomba yang diadakan dalam rangka menyemarakkan peringatan HKG PKK. Lomba ini diikuti seluruh kecamatan se-Kapuas Hulu.
“Kenapa ada festival toman bakar. Ini untuk membuat masyarakat gemar makan ikan. Toman ini adalah ikan konsumsi yang populer di Kapuas Hulu, tulangnya sedikit, dagingnya enak, cocok untuk diberikan pada anak-anak,” ujarnya.
Angeline mengatakan banyak pihak sudah tahu bahwa stunting adalah salah satu permasalahan di Kapuas Hulu. Karena itu, semua pihak harus ikut bertanggung jawab untuk menurunkan stunting.
“Selama turun ke lapangan, TP-PKK Kapuas Hulu melihat bahwa masalah stunting dominan faktor utamanya ada pada pola asuh. Kita kurang kenal akan sumber protein hewani. Ikan menjadi jawaban terkait permasalahan ini mari kita populerkan gemar makan ikan,” ujar Angeline.
Upaya mempopulerkan konsumsi ikan ini sengaja dilakukan TP PKK-Kapuas Hulu secara menarik dan ceria dengan kemasan Testival Toman Bakar. Menariknya, selain kecamatan-kecamatan, OPD dan BUMD juga ikut kegiatan ini. Sedikitnya ada 58 peserta yang ikut.
Dalam kegiatan HKG PKK ada juga produk lokal yang unggul dari tiap kecamatan, ada pula kegiatan seminar.
“Saya mengapresiasi semua pihak yang ikut menyukseskan kegiatan ini. TP-PKK Kapuas Hulu tidak akan berhasil tanpa dukungan semua pihak,” katanya.
Sementara itu, Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan menilai, momen HKG sangat meriah karena mengumpulkan perwakilan dari seluruh kecamatan untuk bersilaturahmi. Banyak peserta terlibat dalam HKG PKK. Untuk hari ini saja, ada kegiatan lomba masak Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP ASI), Festival Bakar Toman juga pameran produk unggulan dari kecamatan.
“Festival Bakar Toman adalah yang menarik untuk kampanye makan ikan guna menekan angka stunting. Apalagi Kapuas Hulu merupakan penghasil ikan air tawar terbanyak di Kalbar. Kita perlu evaluasi, bagaimana bersama-sama kita tekan angka stunting,” ujarnya.
Bupat Sis menambahkan, perikanan Kapuas Hulu berpotensi menjadi sumber pendapatan daerah. Pasalnya eksport ikan konsumsi sekarang ini meningkat di PLBN Badau.
“Ini sudah ada penghasilan negara dan ada bagi hasil ke kabupaten Kapuas Hulu nantinya. Semoga makin banyak pemasukan untuk pertumbuhan ekonomi Kapuas Hulu,” katanya.