banner 120x600 banner 120x600banner 120x600 banner 120x600

Cara Terhindar dari Kanker Saat Konsumsi Daging Kurban

Ilustrasi daging kurban (unsplash)

sitepontianak.com – Hari Raya Idul Adha mengonsumsi sate dan daging bakar berlebihan berisiko sakit kanker usus besar karena kandungan zat karsinogen. Lantas, gimana cara mencegahnya ya?

Konsultan Hematologi dan Onkologi Medik Eka Hospital Cibubur, dr. Andhika Rachman, Sp.PD-KHOM, FINASIM membenarkan memang zat karsinogen bisa terbentuk karena proses pembakaran. Zat ini terbentuk saat daging dipanggang dengan temperatur tinggi dan lama.

“Hal ini membuat daging sate atau steak tampak menghitam atau gosong. Karsinogen dapat menyebabkan kerusakan sel yang pada akhirnya dapat mengakibatkan penyakit kanker,” ujar dr. Andhika melalui keterangan yang diterima suara.com, Jumat (@3/6/2023).

Zat karsinogen juga terjadi karena reaksi kimia kandungan asam amino, gula, dan creatine di daging merah bersuhu tinggi lalu membentuk heterocyclic amines (HCAs) sebagai si pembentuk karsinogen.

Inilah sebabnya dr. Andhika menyarankan untuk pilih daging merah yang segar dibanding daging olahan pabrik, dan gunakan cara masak yang lebih sehat dengan cara direbus atau dikukus.

“Akan lebih baik daripada digoreng atau dibakar, hal ini akan membuat berkurangnya zat karsinogen pada daging tersebut,” sambung dr. Andhika.

Apabila zat karsinogen sudah masuk ke dalam tubuh, risiko kanker yang bisa terjadi meliputi kanker usus besar. Kanker ini ditandai saat buang air besar (BAB) tidak tuntas, pendarahan, sering kram, lemas hingga penurunan berat badan tanpa alasan yang jelas.

“Kelompok risiko rendah atau orang yang memiliki berat badan berlebih, sering memiliki masalah pencernaan dan memiliki gaya hidup sehat. Sebaiknya dilakukan deteksi dini setiap lima tahun ketika berusia 45 tahun,” jelas dr. Andhika.

“Kelompok dengan risiko tinggi merupakan orang yang memiliki sejarah kanker usus besar di keluarganya, dan sebaiknya melakukan pemeriksaan ketika berusia di atas 30 tahun,” sambung dr. Andhika.

Berikut ini 3 cara mengurangi zat karsinogen di sate dari daging kurban menurut dr. Andhika:

1. Rendam bumbu atau daging sebelum dimasak, guna kurangi kemungkinan makanan yang dibakar gosong.

2. Kalau bisa lemak pada daging dibuang saja. Jika ingin konsumsi sate ayam atau sate kambing, disarankan untuk jangan menggunakan lemak.

“Karena jika lemak yang terbakar, akan meneteskan minyak yang akan menimbulkan asap dan mengasapi daging,” kata dr. Andhika.

3. Hindari membalikkan daging menggunakan garpu, tapi gunakanlah penjepit, sebab jika terkena arang, ini akan dapat menimbulkan zat kimia yang mengasapi daging.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *