sitepontianak.com – Badan Anggaran (Banggar) DPR RI menyetujui proyeksi ekonomi makro dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja negara (RAPBN 2024).
Ketua Banggar DPR RI Said Abdullah mengatakan untuk inflasi tahun depan panja sepakat dengan usulan pemerintah pada rentang 1,5 persen hingga 3,5 persen.
Sementara, untuk pertumbuhan ekonomi disepakati berada di level 5,1 persen hingga 5,7 persen pada tahun depan.
“pembahasan Rancangan APBN 2024 oleh Panitia Kerja (Panja) Banggar DPR menunjukan semangat optimisme atas perekonomian nasional pada tahun 2024,” kaya Said belum lama ini, seperti disitat dari laman suara.com.
Said membeberkan untuk kurs rupiah disepakati di rentang Rp14.700 hingga Rp15.200 per dolar AS.
Drinya optimis kurs rupiah terhadap dolar AS lebih kuat, meskipun DPR dan Senat AS telah meloloskan Undang-Undang untuk menaikkan plafon utang pemerintah AS sebesar US$31,4 triliun.
Ia menilai meskipun kebijakan ini di satu sisi mengatasi problem gagal bayar utang pemerintah AS, namun di sisi lain menunjukkan kredibilitas keuangan pemerintah AS turun.
“Investor masih ragu untuk terus memegang dolar AS. Persepsi ini menguatkan sentimen terhadap rupiah kendati tidak terlalu besar. Oleh sebab itu agenda memperbanyak local currency settlement harus terus kita tempuh,” ucap Said.
Karena wibawa dolar AS kian melorot, Said juga yakin suku bunga SBN 10 tahun ikut menguat di level 6 persenan. Hal ini sebagaimana usulan komisi VII dan XI serta panja, lebih baik dari tahun ini.
Lebih lanjut, Banggar juga menyepakati prediksi harga minyak bumi dunia jauh lebih rendah di kisaran US$75-US$80 per barel.