banner 120x600 banner 120x600 banner 120x600 banner 120x600 banner 120x600

Pemkab Ketapang Diminta Tingkatkan IPM, Tekan Angka Kemiskinan dan Pengangguran

Musrenbang dan RKPD Kabupaten Ketapang Tahun 2024, di Hotel Grand Zuri, Kabupaten Ketapang, Rabu (15/3/2023).

sitepontianak.com – Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat mengapresiasi capaian kinerja makro pembangunan daerah Kabupaten Ketapang, dimana Indikator Pertumbuhan Ekonomi tumbuh sebesar 0,22 %.

“Kami (Pemprov Kalbar) mengapresiasi kinerja Pemkab Ketapang dengan pertumbuhan ekonomi yang baik di angka 5,45 persen dibandingkan dengan tahun lalu sekitar 5,23 persen. Berbagai upaya terus dilakukan, guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Ketapang,” kata Wakil Gubernur Kalbar, H. Ria Norsan dalam arahannya di Musrenbang dan RKPD Kabupaten Ketapang Tahun 2024, di Hotel Grand Zuri, Kabupaten Ketapang, Rabu (15/3/2023).

Norsan menyebut, upaya tersebut salah satunya dengan mengendalikan penyebaran Pandemi Covid-19 melalui percepatan Program Vaksinasi berkolaborasi dengan berbagai lembaga terkait.

“Disamping itu, protokol kesehatan juga telah diimplementasikan dengan baik, sehingga aktivitas perekonomian dapat terus berjalan,” ujarnya.

Selain itu, Norsan juga menyoroti persentase penduduk miskin yang mampu dikendalikan oleh Pemerintah Kabupaten Ketapang, meskipun masih terbilang cukup tinggi jika dibandingkan dengan Pemerintah Provinsi Kalbar.

“Pada Tahun 2022 Persentase Penduduk Miskin di Kabupaten Ketapang ini sekitar 9,39 persen, lebih baik dibandingkan pada tahun 2021 sebesar 10,13persen, namun masih berada di atas capaian angka kemiskinan Provinsi Kalbar sebesar 6,73 persen. Upaya pengentasan kemiskinan harus dilakukan secara terkoordinasi dengan melibatkan berbagai pihak terkait,” ujarnya.

Ia berharap, Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD) dapat mensinergikan berbagai program penanggulangan kemiskinan yang tidak hanya dilakukan oleh Pemerintah Daerah saja, namun juga dilakukan oleh beberapa lembaga non-profit maupun perusahaan melalui CSR serta kelompok organisasi masyarakat lainnya.

“Perbaikan Data Penduduk Miskin by name, by address harus terus dilakukan agar bantuan yang diberikan oleh pemerintah tepat menyasar pada kelompok-kelompok rumah tangga yang memang membutuhkan,” pesan Norsan.

Terkait indikator makro lainnya yakni Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT), pada Tahun 2022 TPT Kabupaten Ketapang menunjukkan angka sebesar 6,71%, capaian ini dinilai lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 6,94%, meski angka tersebut tidak sebaik capaian TPT Provinsi sebesar 5,11%.

“Untuk capaian IPM di Kabupaten Ketapang saya kira bisa ditingkatkan. Untuk capaian IPM di tahun 2022, IPM nya sekitar 67,92. Mari kita bersama-sama bersinergi untuk meningkatkan IPM baik dari daerah hingga provinsi. Mudah-mudahan dengan Musrenbang dan RKPD Tahun 2024 ini, Pemerintah Kabupaten Ketapang bisa menyelesaikan beberapa permasalah tersebut, demi kemajuan daerah ke arah yang lebih baik,” kata Norsan memungkas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *