sitepontianak.com – PT Permodalan Nasional Madani (PNM) sebagai lembaga pemberdayaan memiliki tanggung jawab kepada nasabah dengan memberikan modal dan pendampingan usaha, melalui Divisi Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) melalui program Temu Usaha Nasabah Mekaar bertemakan “Peresmian Kampung Madani Perikanan Mempawah”.
Dalam peresmian tersebut terdapat pameran nasabah PNM, berupa produk berbahan dasar ikan di Pusat Pelatihan Mandiri Kelautan dan Perikanan (P2MKP) di Jalan Gusti Muhammad Taufik, Kelurahan Terusan, Kecamatan Mempawah Hilir, Kabupaten Mempawah, Provinsi Kalimantan Barat. Rabu (21/12/2022).
Selain dihadiri unsur Pemerintahan Pemkab mempawah atau yang mewakili, Peresmian Kampung Madani ini dihadiri langsung Kepala Bagian Divisi PKU PT PNM, Lusiana bersama Jayanti Erlina Dewi selaku Manager Regional Mekaar, Region Pontianak, beserta 20 nasabah PNM.
Menurut Lusiana, keberadaan Divisi Pengembangan Kapasitas Usaha hadir bagi nasabah PNM dan UMKM yang ada di wilayah Mempawah, Pontianak ini tentu saja dalam rangka memberikan manfaat lebih untuk peningkatan kesejahteraan UMKM dan peningkatan nilai edukasi pendidikan untuk anak-anak didik di wilayah tersebut dengan adanya ruang pintar dan kampung madani perikanan.
“Kampung madani adalah kampung binaan PNM yang merupakan program pemberdayaan berbasis lokasi/wilayah/daerah yang melihat populasi nasabah dan non nasabah dengan jumlah yang signifikan dengan mempertimbangkan kemudahan replikasi program yang sesuai dengan ragam kondisi lokal,” jelasnya.
“Wilayah geografis kampung madani dapat berupa Perkotaan maupun Pedesaan, dengan karakteristik wilayah pegunungan, pesisir maupun dataran. Selain itu, penentuan wilayah juga dapat melihat mayoritas jumlah nasabah Mekaar di kampung tersebut serta dengan klasterisasi usaha yang cenderung homogeny,” jelasnya lagi.
Sementara itu, menurut Kepala Cabang PNM Pontianak, Cipta Tarwono mengatakan, dalam hal memberdayakan UMKM serta Nasabah PNM yang ada di Mempawah, PNM turut hadir membantu pelaku UMKMK guna meningkatkan kontribusi mereka dalam perluasan lapangan kerja dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Tidak hanya peresmian kampung madani saja yang dilaksanakan pada hari ini, diantaranya Penyerahan TJSL Perbaikan Kolam Jaring Apung dan Bantuan Usaha Nasabah Mekaar dan Pameran Produk nasabah Mekaar,” sebut Cipta Tarwono.
Cipta Tarwono menambahkan, tidak hanya meningkatkan kesejahteraan nasabahnya, melainkan juga masyarakat di lingkungan sekitarnya. Serta juga dapat meningkatkan citra PNM sebagai lembaga keuangan non bank yang fokus melakukan pemberdayaan kepada masyarakat, dan membangun awareness terhadap produk-produk yang dimiliki oleh PNM.
“Dalam rangka mendorong peran UMKM dalam peningkatan perekonomian nasional, selain diperlukan ketersediaan modal finansial, UMKM tentunya juga membutuhkan pelatihan maupun pendampingan seperti modal intelektual dan modal sosial,” ungkapnya.
“Keberadaan kampung madani di Mempawah ini diharapkan PNM, khususnya cabang Pontianak dapat memberikan kontribusi peningkatan kesejahteraan masyarakat di bumi Galaherang,” ujar Cipta Tarwono memungkasi.
Keberadaan Kampung Madani di Kabuapetan Mempawah yang baru saja diresmikan ini mendapat apresiasi dari Pemerintah Kabupaten Mempawah. Hal ini disampaikan Asisten Bidang Kesra dan Pembangunan Setda Kabupaten Mempawah, Rohmat Effendi.
“Harapannya dapat meningkatkan kualitas produksi dari olahan jenis berbahan dasar ikan dan dapat membantu ekonomi masyarakat disini,” kata Rahmat.
Sebagai informasi, hingga 30 November 2022 PNM telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 162,92 triliun kepada Nasabah PNM Mekaar yang berjumlah 13,5 juta Nasabah.
Kekinian, PNM memiliki 4.138 kantor layanan PNM Mekaar dan 638 kantor layanan PNM ULaMM di seluruh Indonesia yang melayani UMK di 34 Provinsi, 422 Kabupaten/Kota, dan 5.640 Kecamatan.
