sitepontianak.com – Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kabupaten Landak Karolin Margret Natasa melakukan edukasi kepada para petani di 2 (dua) Kecamatan di Kabupaten Landak, yakni di Kecamatan Sengah Temila dan Kecamatan Mandor, pada Rabu (7/12/2022).
Dalam sosialisasi ini, Karolin mengedukai para petani soal pengendalian hama terpadu dan penyakit tanaman pangan serta memberikan buku saku pengendalian hama terpadu kepada para petani sehingga mereka bisa mengetahui jenis-jenis hama yang ada.
“Dengan buku saku ini, para petani bisa belajar mengenai jenis-jenis hama apa saja yang ada di sawah mereka serta bisa memberikan ilmu ini kepada petani yang lain juga,” ujar Karolin.
“Pengendalian hama terpadu ini merupakan kegiatan yang pertama kali kita laksanakan di kabupaten Landak karena selain peningkatan produktivitas yang tidak kalah penting adalah kita bisa meminimalisir terjadinya gagal panen akibat hama,” sambung Karolin.
Karolin menyebut, saat ini petani masih menggunakan pestisida atau pembasmi hama dengan bahan-bahan kimia. Dirinya mengajak para petani dapat beralih pada bahan-bahan organik, sebab bahannya lebih murah dan mudah didapatkan.
“Untuk bahan-bahan pembuat racun hama organik ini juga tidak susah mencarinya dan ada disekitar tempat tinggal kita, seperti daun sirsak, tembakau, bawang putih, daun serai dan tanaman ataupun buah-buahan yang bisa menjadi racun hama. Tetapi jika para petani sering menggunakan bahan-bahan kimia dan tidak sesuai dosis, maka juga membahayakan kesehatan para petani,” jelas Karolin.
Bupati Landak periode 2017-2022 Karolin Margret Natasa ini meyakinkan para petani, bahwa penggunaan bahan organik juga dapat memberikan hasil yang baik juga untuk kesehatan tubuh, serta kualitas yang dihasilkan juga lebih berkualitas.
“Jika kita menggunakan bahan-bahan organik ini selain murah meriah hasilnya juga baik untuk kesehatan dan yang terpenting bisa menghemat pengeluaran biaya produksi para petani. Saya berharap para petani bisa beralih menggunakan bahan-bahan organik,” tutupnya.