sitepontianak.com – Sakit pinggang merupakan sebuah keluhan yang sering sekali terjadi di masyarakat.
“Hampir 60 sampai 80 persen masyarakat pernah mengalami sakit pinggang. Jika sakit pinggang tersebut diabaikan, (maka) bisa berdampak ke hal yang lebih serius, yaitu saraf terjepit,” ujar Ahli Fisioterapi Trisnadewi, S.Ft.,Ftr.
Saraf terjepit pada pinggang bawah dalam bahasa medis dikenal Herniated Nucleus Pulposus (HNP). Herniated itu adalah penonjolan. Sementara Nucleus Pulposus adalah Bantalan Sendi.
Bantalan Sendi atau Nucleus Pulposus itu berada di antara ruas-ruas tulang belakang. Fungsinya meredam benturan saat beraktivitas.
Dijelaskan Trisna bahwa, Bantalan Sendi itu terdiri dari dua jaringan. Yakni Annulus Fibrosus dan Nucleus Pulposus atau cairan yang berada di tengah Bantalan Sendi.
“Nah cairan bantalan sendi inilah yang nantinya (bisa) menonjol dan menjepit saraf di tulang belakang,” jelasnya.
Lantas apa yang menyebabkan cairan pada Bantalan Sendi itu menonjol sehingga menjepit saraf di tulang belakang? Menurut Trisnadewi, ini beberapa penyebabnya;
1. USIA
Usia 30 sampai dengan 50 tahun itu merupakan usia yang beresiko mengalami saraf kejepit. “Karena meningkatnya usia akan menyebabkan kandungan air dari Bantalan Sendi berkurang. Sehingga bisa menyebabkan penonjolan cairan sendi,” ujarnya.
2. TRAUMATIC
Hal ini bisa terjadi karena cedera atau jatuh dan posisi yang salah. “Hal tersebut pasti akan menyebabkan pembebanan berlebihan pada tulang belakang, sehingga resiko penekanan dari Bantalan Sendi,” jelasnya.
Contohnya adalah sering duduk dengan posisi duduk yang salah dalam waktu yang lama. Lalu juga posisi angkat angkut yang salah. Itu juga akan membebani tulang belakang.
3. BERAT BADAN
Berat badan yang berlebihan atau obesitas menurut Trisnadewi sangat mempengaruhi pembebanan di tulang belakang. Sehingga perlu dilakukan modifikasi berat badan untuk terhindari dari saraf terjepit.
Biasanya penderita saraf terjepit menurut Trisnadeswi akan rentan dengan gejala-gejala spesifik yang umum menyerang para penderitanya.
Adapun gejala-gejala spesifik itu diantaranya seperti nyeri di pinggang bawah yang bisa menjalar ke bokong sampai ke kaki. Selain itu mengalami rasa kesemutan atau sensasi kesetrum di beberapa titik. Serta serta otot-otot di sekitar kaki terasa lemah sehingga susah melakukan sejumlah gerakan seperti duduk, atau aktivitas seperti berdiri terlalu lama dan berjalan.
“Bagi kalian yang memiliki gejala seperti hal tersebut, bisa dikonsultasikan ke Fisioterapi atau ke Dokter tedekat untuk mendiagnosa lebih tepat keluhan yang kalian alami,” kata Trisnadewi.
Menurut Ahli Fisioterapi ini ada beberapa cara latihan terapi yang bisa dilakukan secara mandiri di rumah bagi kalian yang menderita saraf terjepit pada pinggang bawah misalnya bergejala seperti di atas.
Latihan itu mudah dilakukan secara sendiri bahkan tanpa bantuan orang lain. Bagaimana latihan dan gerakan terapinya? Simak caranya di bawah ini.
1. PELVIC NETRAL POSITION
Posisikan lah badan terlentang dengan kedua belah kaki tertekuk. Lalu posisikanlah kedua tangan di bawah pinggang, lalu berusahalah menekan tangan itu dengan tubuh dan pinggang selama 8 detik, sehinga perut seakan terasa terkunci.