banner 120x600 banner 120x600banner 120x600 banner 120x600

Ketum PKB Muhaimin Iskandar Ngotot Mau Jadi Capres

Ketum PKB Abdul Muhaimin Iskandar ngotot mau jadi Capres. (Dok: DPR)

sitepontianak.com – Ketua Umum DPP PKB, Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, ogah jika hanya dapat posisi calon wakil presiden di Pilpres 2024. Hal itu dikarenakan dalam Muktamar PKB, dia didorong sebagai capres.

“Ya betul (jadi kendala) karena saya dimandatkan oleh muktamar PKB untuk capres bukan cawapres,” ujar Cak Imin ditemui di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Senin (21/11/2022).

Hal ini kata Muhaimin, yang menjadi salah satu kendala koalisinya dengan Gerindra belum menentukan titik terang siapa pasangan calon presiden dan calon wakil presiden yang bakal mereka usung.

Diketahui Gerindra kembali menjagokan Ketum mereka, Prabowo Subianto sebagai calon presiden 2024. Dan Cak Imin juga berharap bisa jadi Capres.

“Belum (komunikasi kembali soal capres-cawapres) kita akan duduk berdua karena sampai detik ini masing-masing ngotot jadi capres,” katanya.

PKB dan Gerindra kata dia, masih sama-sama menunggu perkembangan dialog soal kapan deklarasi capres-cawapres akan dilakukan.

Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar dan Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto mengunjungi Pondok Pesantren API Asri Tegalrejo, Magelang, Jumat (23/9) malam. [SuaraSulsel.id/ANTARA/HO-DPP PKB]
Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar dan Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto mengunjungi Pondok Pesantren API Asri Tegalrejo, Magelang, Jumat (23/9) malam. [SuaraSulsel.id/ANTARA/HO-DPP PKB]

“Kita sedang menunggu perkembangan dialog dengan partai partai tambahan sekaligus menyiapkan diskusi yang lebih matang soal sistem,” tuturnya.

Lebih lanjut, ia menyampaikan, soal capres-cawapres koalisinya dengan Gerindra akan disampaikan pada momentum yang tepat.

Ia mengakui memang akibat sama-sama saling ngotot ingin jadi capres menjadi salah satu kendala belum dideklarasikannya pasangan calon.

“Ya pokoknya kita harus menentuka pilihan di momentum yang tepat dan diskusinya belum tuntas. Kita internal berdua belum sepakat untuk satu nama capres,” tuturnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *