banner 120x600 banner 120x600banner 120x600 banner 120x600

Jurnalis Argentina ini Dirampok Saat Live di Piala Dunia Qatar 202

Maskot Piala Dunia 2022 La'eeb tampil saat upacara pembukaan ddi Stadion Al-Bayt di Al Khor, Doha, Qatar, Minggu (20/11/2022). [KARIM JAAFAR / AFP]

sitepontianak.com – Terlepas dari investasi besar dalam keamanan untuk memastikan keselamatan para suporter dan jurnalis di Piala Dunia 2022, nyatanya tetap ada korban di Qatar.

Dominique Metzger, seorang jurnalis Argentina yang meliput turnamen tersebut, baru-baru ini mengungkapkan bahwa dia dirampok saat siaran langsung dari Doha.

Dia mempublikasikan kejadian tersebut di media sosial, melaporkan bahwa dia telah menjadi korban perampokan saat sedang melakukan siaran langsung di zona penggemar.

Banyak barang pribadinya dicuri, termasuk dompetnya yang berisi banyak dokumen penting seperti KTP-nya. Dia menceritakan pengalamannya secara langsung di TV.

“Mereka baru saja mencuri dompet saya ketika kami sedang melakukan siaran langsung. Polisi, mereka mengirim saya ke sini untuk mengajukan laporan,” cerita Dominique seperti dikutip dari Marca, Senin (21/11/2022).

“Dokumen dan kartu adalah hal yang paling membuat saya khawatir, saya tidak peduli tentang sisanya. Jadi, kita akan lihat apa yang terjadi. Pengalaman yang tidak Anda harapkan untuk dijalani, Anda menjalaninya,” sambungnya. Seperti dinukil dari laman suara.com.

Dominique juga mendokumentasikan dirinya melaporkan kejadian tersebut ke polisi melalui akun Instagram-nya.

Pihak berwenang telah berjanji untuk mengembalikan semua barang yang hilang kepada jurnalis Argentina itu. Polisi juga bertanya kepadanya apa yang mereka inginkan dari tuduhan jika mereka menemukan pencuri tersebut.

Sebelum Piala Dunia, keamanan menjadi salah satu pokok pembicaraan utama karena keraguan tumbuh atas kemampuan Qatar untuk memastikan keamanan para penggemar dan jurnalis yang bekerja, terutama wanita dan mereka yang tergabung dalam komunitas LGBT.

Insiden tersebut akan semakin menambah keraguan terhadap kompetensi keamanan negara.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *