sitepontianak.com – Polres Ketapang bekerjasama dengan Aliansi Jurnalis Ketapang (AJK) menggelar pelatihan keterampilan pembuatan konten media sosial. Sejumlah personil Polres Ketapang dan jajaran Polsek antusias mengikuti pelatihan yang dipusatkan di Ruang Aula Polres Ketapang sejak Sabtu pagi (19/11/2022).
Kegiatan Pelatihan dipimpin langsung oleh Kabag SDM Polres Ketapang Kompol Hariono dan di damping oleh Kasi Humas Polres Ketapang IPTU Laury Tessalonica Lawdia.
Pada pelatihan keterampilan pembuatan konten media sosial ini, Polres Ketapang menghadirkan narasumber pegiat aktif konten kreator media sosial, yang terhimpun dalam Aliansi Jurnalis Ketapan..
Dalam paparannya, jurnalis TV Yofie Burnama, yang juga aktif sebagai konten kreator media sosial di Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, menyampaikan materi perihal kebutuhan pembuatan konten media sosial yang idial bagi anggota Polres Ketapang maupun jajaran Polsek serta Bhabinkamtibmas di Polres Ketapang.
“Idialnya kita ciptakan konten-konten yang membangun dalam rangka meningkatkan citra institusi, dan konten tersebut tentu saja harus dapat diakses dan dicerna dengan baik oleh masyarakat umum khususnya masyarakat Ketapang,” kata Yofie.
Selain itu dalam penyajian konten sepantasnya konten kreator memenuhi standar kaidah jurnalistik, dimana dalam penyajian suatu konten harus terpenuhi 5W1H, yaitu who, what, when, where, why, how. Penerapan kaidah jurnalistik ini sangat pentinmg agar informasi penting yang disalurkan ke media sosial tidak hoax atau menyesatkan,” jelas Yopi.
Yofie menambahkan, dalam menyajian konten, seorang konten kreator harus cermat dalam penyajian, mulai dari sortir gambar foto atau video, termasuk menggunakan diksi atau narasi dan caption atau keterangan secara lugas sesuai dengan rumusan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).
“Hal ini sangat penting, mengingat masyarakat yang aktif berselancar di media sosial memiliki latar belakang pendidikan, sosial, budaya dan usia yang variatif,” ujarnya.
“Jika konten medsos itu kita kemas secara lugas, maka netizen akan dengan mudah mencerna dan menerima informasi yang kita sampaikan. Selain itu yang perlu diperhatikan dalam konten adalah target, branding, konsep, kualitas konten, timing, dan platform media,” timpal Yofie.
Jurnalis TVRI Kalbar ini juga mengulas soal teknik pengambilan video dan pengolahan data, yang menurutnya sangat penting.
“Video tersebut harus mempunyai alur yang jelas dan dapat menceritakan peristiwa yang terjadi secara singkat jelas dan padat, sehingga masyarakat mudah untuk memahami apa yang kita beritakan, ini yang dinamakan insting jurnalis dan konten kreator yang good job god idea,” pungkas Yofie.